Kegiatan kokurikuler dengan tema Pesona Budaya Palembang dilaksanakan selama dua minggu dari tanggal 20 sampai 31 oktober 2025 untuk mengembangkan pemahaman murid secara mendalam terhadap nilai-nilai budaya lokal, sekaligus menumbuhkan rasa bangga dan tanggung jawab dalam melestarikannya.
Melalui pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning), murid tidak hanya mengenal fakta budaya, tetapi juga memahami makna, nilai moral, dan filosofi kehidupan yang terkandung di dalamnya. Kegiatan ini dirancang secara kolaboratif lintas mata pelajaran Agama, Seni Rupa, Bahasa Daerah, dan Olahraga agar murid dapat melihat keterhubungan antar-disiplin ilmu dalam kehidupan nyata. Dengan begitu, pembelajaran menjadi lebih kontekstual, bermakna, dan berpusat pada murid.

Kokurikuler disini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya daerah Palembang, mengintegrasikan nilai spiritual, seni, Bahasa dan kebugaran dalam memahami budaya, melatih kerja sama, kreativitas, dan refleksi diri dalam kegiatan lintas bidang, serta mengembangkan beberapa karakter dari 8 dimensi profil lulusan.yaitu; Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, Kewargaan, Kreativitas . Kolaborasi, dan Komunikasi
Kegiatan kokurikuler ini dilaksanakan melalui tahapan pembelajaran mendalam seperti Tahap Eksplorasi (Menemukan Makna Budaya), dimana murid melakukan observasi dan diskusi tentang pesona budaya Palembang melalui video, Jembatan Ampera, Rumah Limas, Museum Balaputera Dewa, dan Kampung Kapitan, pulau kemarau. Guru Agama membimbing murid merefleksikan nilai-nilai moral dan spiritual dari tradisi Palembang, seperti gotong royong, hormat kepada leluhur, dan keselarasan hidup. Selanjutnya dengan Elaborasi (Kolaborasi dan Kreasi) yaitu Agama: Murid membuat refleksi Dhamma atau renungan nilai-nilai kebajikan dari budaya Palembang, misalnya keterhubungan antar makhluk dan rasa syukur terhadap alam, Art (Seni Rupa): Murid menciptakan karya visual seperti lukisan motif songket, miniatur rumah Limas, atau poster budaya Palembang, Bahasa Daerah: Murid mengenal mengenal sastra daerah seperti: pantun, drama dan lain - lain , Olahraga: melalui kegiatan fisik, murid bermain permainan tradisional Palembang seperti lomba cak engkleng, lompat tali, lempar kaleng, atau tari kreasi ngetam, yang menggabungkan unsur olahraga dan seni gerak. Kegiatan ini menumbuhkan kolaborasi nyata antarbidang, di mana setiap mata pelajaran saling memperkaya pemahaman siswa terhadap budaya Palembang dari berbagai sudut pandang.

Ditahap refleksi atau akhir kegiatan, murid menampilkan karya mereka dalam “Pameran Pesona Budaya Palembang” di sekolah. Mereka juga menulis refleksi pribadi tentang pelajaran yang didapat: nilai-nilai kebaikan, makna kerja sama, dan rasa bangga terhadap warisan budaya bangsa. Refleksi ini menjadi bagian penting dari pembelajaran mendalam menghubungkan pengetahuan, nilai, dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui kegiatan ini tentunya akan membawa dampak positif untuk murid seperti emahami budaya Palembang secara utuh, dari aspek spiritual, sosial, seni, dan olahraga, menunjukkan peningkatan dalam kerja sama, kreativitas, empati, dan tanggung jawab, menyadari pentingnya menjaga dan melestarikan budaya sebagai bagian dari identitas bangsa, menjadi pelajar yang berpikir mendalam dan berkarakter, sesuai dengan semangat yang diharapkan dalam pembelajaran mendalam.

Kegiatan kokurikuler bertema Pesona Budaya Palembang membuktikan bahwa pembelajaran tidak harus terbatas di ruang kelas. Melalui kolaborasi lintas mata pelajaran dan pendekatan pembelajaran mendalam, murid belajar memahami makna budaya secara menyeluruh mengasah hati, pikiran, dan keterampilan. Dengan demikian, mereka tumbuh menjadi generasi muda yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga berkarakter dan bangga terhadap budaya bangsa sendiri.










Tulis Komentar
Komentar Terbaru
Dengan adanya kegiatan kurikuler saya menjadi lebih aktif dalam bekerja sama antar teman
Good job, terus semangat.
Dengan diusungnya Tema "Pesona Budaya Palembang", para murid diharapkan membudayakan hal-hal baik yang sudah didapat selama kegiatan Kokurikuler