Pembentukan karakter dan Iman Yang Tangguh

Oleh Ch. Tri Ambar Susilowati, S.Ag

Kemajuan Teknologi Infornasi menjadi tantangan sekaligus peluang.

Bagi saya seorang guru dengan usia yang sudah senior dan kebetulan gagap teknologi memang menjadi tantangan tersendiri. Namun demikian dapat saya upayakan dengan support dari keluarga. Terkait tantangan terhadap siswa adalah sebagai berikut ;

  1. Terlalu minimnya ilmu pengetahuan agama yang mereka dapatkan selama ini Kemungkinan besar mereka tidak/kurang aktif menjalankan hidup
  2. Belum bersemangat mengikuti pelajaran Agama , kemungkinan ada anggapan bahwa pelajaran ini kurang pentng.
  3. Merangkul mereka dengan penuh kesabaran dan cinta, bagaimanapun kondisinya

 

Hal - hal yang menarik selama mengajar saya temukan sebagai berikut ;

  1. Anak - anak yang polos, lucu dan
  2. Usaha mereka yang maksimal
  3. Tekun mengerjakan tugas yang diberikan
  4. Berhasil dengan nilai yang memuaskan

 

Untuk menunjang hambatan di atas maka inovasi yang diperlukan antara lain :

  1. Mengikuti kegiatan keagamaan di Gereja dengan bukti tandatangan
  2. Mengikuti kegiatan di Lingkungan siswa/i tinggal dengan bukti tanda tangan Pengurus Lingkungan.
  3. Mengadakan Ibadat/Doa bersama keluarga, divideokan /
  4. Memimpin Doa sebelum dan sesudah

 

Dengan kegiatan tersebut maka diharapkan siswa/i akan terbiasa dengan kehidupan rohani yang diajarkan di Sekolah selaras dengan kehidupan sehari-hari di keluarga dan di tengah masyarakat.

Disinilah letak pembentukan karakter pada anak di masa transisi.

 

Untuk lebih menjamin adanya perubahan pada diri siswa/i dalam hal praktek hidup keagamaan maka hal baru yang perlu ditambahkan adalah

  1. Guru bersama wali murid mendampingi siwa/i ke Gereja mengikuti Misa
  2. Mengumpulkan Derma dalam masa puasa / Prapaskah untuk disalurkan kepada anak yatim atau janda.

 

Adapun harapan ke depan ialah ;

  1. Anak didik semakin mencintai Pelajaran Agama
  2. Ada keseimbangan antara teori di Sekolah dan praktek di rumah, rumah ibadah, lingkungan dan masyarakat.
  3. Terbentuk karakter dan Iman yang tangguh yang selanjutnya menjadi.pribadi yang bertanggungjawab, atau dengan kata lain dapat menjadi garam dan terang

 

Demikianlah refleksi yang dapat saya buat selama menjadi bagian

Dewan Guru di Paramount selama 3 (tiga) tahun ini. Semoga ke depan lebih sukses, lebih maju dan tetap eksis.

Tulis Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.