Sebuah Ritme Perenungan Untuk Seni Musik

Ditulis oleh: Nur Kholis, S.S

Ada beberapa hal dalam ritme atau irama perenungan dalam mata pelajaran seni musik yang perlu diuraikan di sini.

Berbicara mengenai ritme perenungan atau pencerahan Seni Musik, ini tentu tidak terlepas dari membicarakan tentang bagaimana plus minusnya proses belajar dan mengajar Seni Musik di SD Paramount. Pelajaran Seni Musik SD itu sangat berlika – liku, complicated, ada begitu banyak ragam unik materinya seperti lagu nasional, lagu daerah, lagu nusantara, lagu anak – anak, irama, tempo, birama, notasi balok, notasi angka dll.  

Sebuah proses yang cukup panjang dan berkesinambungan untuk mengajarkan Seni Musik pada tingkat Sekolah Dasar kepada anak didik yangmana pada akhirnya sampailah pada satu titik dimana sebuah irama refleksi, atau rime perenungan, ini mengambil-alih. Refleksi ini ke depannya diharapkan menjadi suatu pencerahan, pijakan, bagaimana kita, sebagai gutu atau pendidik, melangkah ke depan dalam mengajarkan suatu mata pelajaran.

Beberapa ritme perenungan tentang seni musik akan dijabarkan pada penjelasan poin – poin di bawah ini. Diharapkan ritme perenungan ini sesuai dengan langkah - langkah ke depan yang diambil oleh guru musik yang bersangkutan.      

 Selama mengajar seni musik, ada begitu banyak tantangan. Berbagai macam tantangan yang dihadapi oleh guru yang bersangkutan. Tantangan itu bisa berupa materi, peserta didik, atau bahkan dari guru itu sendiri.

Tantangan yang paling sulit dihadapi pada saat mengajar adalah ketika tidak adanya animo atau semangat pada saat mengajarkan suatu materi yaitu terutama tentang notasi dan bunyi. Biasanya peserta didik asyik sendiri dengan dunianya atau dengan teman sekelasnya. Tantangan lain yang dihadapi selama mengajar bisa berbentuk tampilan materi yang tidak begitu menarik diperhatikan oleh peserta didik, contohnya tampilan materi yang hanya menggunakan MS Word, Power point saja.

Tentu tampilan atau pemaparan materi tidak membuat peserta didik tertarik untuk memperhatikan. Atau, bisa tampilan tidak dikreasikan dalam bentuk game – game tertentu karena peserta didik suka bermain game.  Tantangan akan terjawab apabila siswa atau peserta didik melihat tampilan layar berwarna – warni dengan menggunakan Canva, Padlet, ChatGPT, Ai atau platform media digital lainnya.  

Hal – hal menarik yang dialami selama mengajar adalah ketika siswa atau peserta didik antusias, bersemangat, memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru. Tidak hanya terbatas disini, hal menarik lainnya ketika siswa atau peserta didik bisa menjawab pertanyaan – pertanyaan dan mendapatkan nilai atau skor di atas KKTP atau bahkan mendekati nilai sempurna. Tentu, pengajar atau guru yang bersangkutan seyogyanya mempertahankan suasana seperti disebutkan di atas. Akan lebih kreatif apabila guru menyampaikannya dengan berbagai kreasi atau modifikasi metode pembelajaran di kelas. Pada sisi lain, hal menarik lainnya adalah ketika perserta didik melampaui ekspektasi guru. Ketika guru meminta mengerjakan bagian A, ternyata peserta didik bahkan dapat mengerjakan A dan B bahkan sampai bagian C.  

Inovasi yang berkaitan dengan seni musik berkaitan dengan metode pembelajaran, media pembelajaran yang menggunakan berbagai platform digital dan inovasi sikap dalam mengajar dan belajar.   Inovasi metode pembelajaran maksudnya guru, pengajar atau tenaga pendidik khususnya dengan mata pelajaran seni musik, semestinya akan menggunakan tidak hanya satu metode saja tetapi menggunakan banyak metode, variasi metode, atau menggambungkan berbagai metode menjadi satu metode jitu yang dapat menarik minat siswa dalam belajar.

Sementara itu, inovasi dalam penggunaan platform media digital tidak melulu itu itu saja. Platform media digital akan dipakai oleh guru dengan menggunakan Canva, padlet, ChatGPT, AI, Suno AI, Anyflip, Bingo, Hyperwrite, Sketchfab dan platform digital lainnya.  Penggunaan media ini akan menjadi menarik jika dipakai dalam proses belajar siswa. Terpenting, mau sekrearif apapun materi yang disampaikan, jika guru dan siswa tidak mengupgrade sikap maka hasilnya akan berdampak pada capaian belajar siswa. Guru menginovasi sikap dirinya sendiri dalam setiap kali mengajar. Sementara siswa menginovasi sikapnya sendiri tiap kali akan belajar. Suatu kombinasi sikap yang mengakibatkan simbiosis mutualisme; saling menguntungkan dari kedua bela pihak.

Perubahan tidak serta merta langsung nampak mencolok, tetapi. Lambat laun, perlahan - ;ahan, baik guru atau peserta didik lama - lama akan termotivasi dengan proses belajar yang diterapkan dengan berbagai inovasi pembelajaran dalam bentuk inovasi platform media digital, inovasi mengajar dan inovasi sikap.

Perubahan itu akan nampak terlihat jelas pada cara guru mengajar, cara siswa memperhatikan dan cara guru menyampaikan materi dengan berbagai inovasinya. Hal ini dibuktikan dengan adanya konsistensi antusiasme guru dan siswa yang selalu hadir pada setiap kali tatap muka pelajaran.

Dengan berbagai usaha, hal baru akan diusahakan dalam proses belajar – mengajar contohnya seperti pada saat materi tentang notasi balok, siswa pertama – tama akan menuliskannya di buku catatan. Setelah itu, siswa akan menuliskannya notasi balok pada gadget atau tab menggunakan aplikasi seperti music writer, maestro, atau aplikasi menulis not balok lainnya. Di samping itu, penerapan keseimbangan antara praktek dan teori dalam pelajaran seni musik. Tolak ukurnya akan diejawantahkan dengan cara demonstrasi bermain suatu alat musik, pad umumnya pianika dan rekorder, pada satu lagu dan tes tes tertulis dalam LKS siswa.

Hal baru lainnya, untuk mengetahui sejauh mana siswa sudah memahami materi, siswa akan diberikan tugas menulis sebuah artikel, atau rangkuman tentang materi yang sudah diajarkan dengan menggunakan aplikasi Canva, ChatGPT, Anyflip, Padlet atau aplikasi lainnya.

Mengapa tugas harus menggunakan platform media digital? Jawabannya sederhana, ada dua poin penting, yaitu; agar siswa termotivasi menggunakan gadget ke arah yang positif, dan, siswa akan memiliki animo mengerjakan tugas menggunakan gadget.    

Setelah beberapa ritme perenungan tentang seni musik diuraikan di atas; (seperti: Tantangan yang dialami selama mengajar, Hal Menarik yang dialami selama mengajar, Inovasi yang diberikan, Perubahan yang dialami siswa dan diri sendiri dari inovasi yang diberikan, Hal Baru yang akan direncanakan tahun depan), akan lebih signifikan apabila ritme perenungan juga membicarakan dan menguraikan tentang Harapan ke depan.      

 Harapan ke depannya, dengan adanya berbagai metode pembelajaran yang variatif serta terobosan – terobosan dan inovasi baik inovasi dalam metode pembelajaran, inovasi dalam penggunaan platform media digital, dan inovasi sikap dua sisi; guru dan siswa, maka diharapkan untuk pelajaran seni musik nantinya akan menjadi pelajaran yang difavoritkan, pelajaran yang membantu menstimulasi siswa untuk menarik animo siswa pada pelajaran lainnya.

Harapan lainnya, dengan berkembangnya kemampuan musikal siswa, yaitu mendorong siswa meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa, tentu saja hal ini tidak terlepas dari koordinasi dengan guru kelas dan guru mata pelajaran lainnya. Yang menjadi lebih prioritas lagi, harapan ke depannya yaitu membantu meningkatkan nilai siswa dalam setiap kali ujian, tes atau latihan – latihan soal yang dihadapi oleh siswa atau peserta didik.

Harapan – harapan ini tidak sekonyong – konyong langsung begitu saja terlihat hasilnya, tetapi melalui pemantauan secara periodik dan melihat keberlanjutan sikap siswa setiap kali belajar seni musik.  

Tulis Komentar

Komentar Terbaru

Belum ada komentar.